Manusia bionik adalah individu yang menggunakan perangkat teknologi canggih untuk menggantikan atau meningkatkan fungsi tubuh. Contohnya:
-
Lengan & Kaki Prostetik AI yang bisa bergerak alami.
-
Implan Otak untuk mengembalikan kemampuan berbicara atau mengontrol komputer dengan pikiran.
-
Mata Bionik yang memulihkan atau meningkatkan penglihatan.
Kemajuan yang Mengagumkan
-
Pemulihan Fungsi Tubuh – Teknologi bionik mengembalikan mobilitas bagi penyandang disabilitas.
-
Peningkatan Kemampuan Manusia – Dari kekuatan fisik hingga kecerdasan komputasional.
-
Integrasi AI – Perangkat dapat belajar dan beradaptasi sesuai pengguna.
Dilema Etika yang Muncul
-
Kesenjangan Sosial – Apakah teknologi ini hanya akan diakses oleh orang kaya?
-
Identitas & Kemanusiaan – Sampai sejauh mana seseorang masih dianggap “manusia” jika tubuhnya dimodifikasi?
-
Privasi & Keamanan – Risiko peretasan pada perangkat bionik yang terhubung ke internet.
Respons Dunia
-
Uni Eropa mulai menyusun regulasi etika penggunaan teknologi bionik.
-
WHO merilis panduan internasional untuk memastikan teknologi ini digunakan demi kemaslahatan.
-
Komunitas ilmuwan menekankan perlunya uji keamanan jangka panjang sebelum penerapan massal.
Kesimpulan
Teknologi manusia bionik berada di persimpangan antara kemajuan luar biasa dan risiko etis yang besar. Tantangan ke depan adalah memastikan inovasi ini tidak hanya mengubah kemampuan manusia, tetapi juga tetap menjaga nilai kemanusiaannya.