China Umumkan Teknologi AI Generasi Ketiga, Kian Mengejar AS
Beijing, Juli 2025 — Pemerintah dan perusahaan teknologi China kini resmi meluncurkan AI generasi ketiga, langkah penting dalam menuju kemandirian teknologi dan menyelaraskan persaingan langsung dengan Amerika Serikat.
🔬 Apa itu AI Generasi Ketiga?
“AI generasi ketiga” mengacu pada model AI canggih yang tidak hanya mampu menghasilkan teks, gambar, dan suara (generatif), tetapi juga:
-
Memiliki kemampuan reasoning dan integrasi multimodal (teks, visual, audio) seperti Ernie 4.5 menggunakan teknik reasoning lanjutan YouTube+1TIME+1Bird & BirdReuters+1Financial Times+1.
-
Dirancang untuk menjalankan tugas kompleks—seperti integrasi alat dan pengkodean—dengan efisiensi tinggi ala DeepSeek K2 dan V3 Investors+6Reuters+6Financial Times+6.
-
Diklaim mampu bersaing atau bahkan melampaui model AS seperti Anthropic dan OpenAI dalam berbagai kasus penggunaan bisnis dan penelitian ReutersWorld Economic Forum.
💰 Investasi dan Regulasi Strategis
-
China menggelontorkan mendekati US$100 miliar untuk riset dan pengembangan AI dalam rangka mengejar ketertinggalan dari AS The Times of India.
-
Regulasi terbaru dikeluarkan Agustus 2023, mensyaratkan AI generatif harus sesuai dengan nilai-nilai sosialisme dan beroperasi secara akurat, bertanggung jawab, dan non-diskriminatif TechHQCarnegie Endowment.
-
Kebijakan ini dirancang untuk membuka ruang inovasi sekaligus mengontrol penyalahgunaan teknologi AI melalui standar teknis yang jelas Carnegie Endowment.
🤝 Kolaborasi & Ekosistem AI Tumbuh Pesat
-
DeepSeek, startup AI asal China, meluncurkan model K2 dan V3 dengan biaya pelatihan lebih rendah namun performa mirip AS, memicu dinamika baru dalam persaingan global YouTube+8Reuters+8Financial Times+8.
-
Baidu merilis Ernie 4.5, model multimodal berkemampuan reasoning yang menyaingi model AS Carnegie Endowment+2Reuters+2Financial Times+2.
-
Zhipu AI, kami mengembangkan teknologi AGI dan model suara GLM‑4.0, menandakan percepatan arah ke AI tingkat lanjut Wikipedia+1Reuters+1.
🌐 Mengapa Penting untuk Persaingan AS–China?
-
Efektivitas chip lebih rendah bukan penghalang: Pendekatan software & efisiensi desain model bisa mempertajam keunggulan kompetitif tanpa bergantung pada hardware paling mutakhir TIMEReuters.
-
Dampak geopolitik: Pelonggaran pembatasan chip Nvidia (H20) oleh AS bisa memberikan akses baru bagi developer China, tetapi mereka tetap memacu inovasi lokal dan melawan ketergantungan AS Reuters.
-
Ekosistem AI lengkap: China membangun rantai nilai mulai dari riset, regulasi, pendanaan, hingga aplikasi industri—menunjukkan strategi mendalam untuk mencapai keunggulan teknologi The Times of IndiaReuters.
✅ Kesimpulan
China telah melangkah jauh dalam mengembangkan AI generasi ketiga dengan inovasi model-model seperti DeepSeek, Ernie, dan Zhipu, ditopang oleh investasi besar, regulasi strategis, dan insentif nasional untuk pengembangan teknologi canggih. Ini bukan sekadar adu kemampuan, melainkan juga strategi untuk menyeimbangkan hubungan teknis dan geopolitik dengan AS.
Dunia kini menyaksikan persaingan AI global yang semakin mengerucut menuju dua pusat teknologi kuat: AS dan China.